Sibayaknews.com

Pemerintah Kabupaten Karo Gelar Rapat Konsultasi RAD Kelapa Sawit Berkelanjutan 2025-2026

Tim Penyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Kelapa Sawit Berkelanjutan (KSB) Pemerintah Kabupaten Karo mengadakan rapat teknis di Hotel Suite Pakar, Kamis (19/12/2024).

Pembukaan Rapat dan Tujuan Kegiatan
Kabupaten Karo – Tim Penyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Kelapa Sawit Berkelanjutan (KSB) Pemerintah Kabupaten Karo mengadakan rapat teknis di Hotel Suite Pakar, Kamis (19/12/2024).

Rapat ini bertujuan untuk membahas penyusunan dokumen RAD yang akan menjadi pedoman pengelolaan kelapa sawit secara berkelanjutan. Kegiatan ini dirancang untuk merumuskan tahapan awal penyusunan dokumen, menyinergikan komunikasi dan koordinasi multipihak, serta mendukung tujuan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Karo.

Peserta Rapat dari Berbagai Instansi
Rapat dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Asisten Setda Kabupaten Karo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten Karo, serta Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Karo. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Kantor Pertanahan, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Sumut, Bank BRI, perangkat desa, dan para petani kelapa sawit.

Pembukaan oleh Asisten Pemerintahan
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan doa. Rapat kemudian dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Karo, Caprilus Barus, S.Sos, yang menyampaikan kata sambutan sekaligus menekankan pentingnya kelapa sawit sebagai bagian dari pengembangan perekonomian daerah.

Penekanan pada Rencana Kelapa Sawit Berkelanjutan
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Michael Purba, STP, MM, menjelaskan bahwa rapat ini merupakan tinjau publik terhadap rencana aksi yang telah disusun oleh Tim Penyusun SK Bupati. Langkah ini adalah tindak lanjut dari Perpres No. 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Tahun 2019-2024.

Meskipun kelapa sawit bukan komoditas utama di Tanah Karo yang terkenal dengan hortikultura, potensi pengembangannya terus meningkat setiap tahun. Michael Purba menekankan bahwa rencana aksi ini menitikberatkan pada tata kelola yang ramah lingkungan serta memenuhi prinsip-prinsip ekologis dan sosial.

Lima Komponen Utama Rencana Aksi
Michael Purba menyebutkan lima komponen utama dalam pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan:

  1. Penguatan data dasar, koordinasi, dan infrastruktur.
  2. Peningkatan kapasitas dan kapabilitas pekebun.
  3. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
  4. Tata kelola perkebunan dan penanganan sengketa.
  5. Dukungan percepatan pelaksanaan sertifikasi ISPO serta peningkatan akses pasar.

Komponen-komponen ini diharapkan dapat membantu petani kelapa sawit di Tanah Karo meningkatkan kualitas produk dan daya saing di tingkat global.

Rencana Implementasi dan Target Prioritas
Dalam rapat ini, tim penyusun juga membahas isu strategis serta target lokasi prioritas yang akan dimuat dalam dokumen rencana aksi. Tim berharap dokumen RAD Kelapa Sawit Berkelanjutan dapat segera diselesaikan sehingga dapat diimplementasikan secara efektif oleh pemerintah daerah.

Dengan adanya rencana aksi ini, diharapkan pengelolaan kelapa sawit di Kabupaten Karo dapat berjalan lebih terstruktur dan berkelanjutan. Melalui sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kelapa sawit dapat menjadi sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.

 


Eksplorasi konten lain dari Sibayaknews.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Eksplorasi konten lain dari Sibayaknews.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca