Sibayaknews.com
Pemerintah Sumatera Utara menerima bantuan berupa 100 Oksigen Konsentrator yang akan digunakan untuk pasien Covid-19.
Bantuan ini diberikan oleh panglima TNI yang diserahkan oleh Kasdam I Bukit Barisan, Brigjen TNI, Didied Pramudito di landasan udara Lanud Soewondo, Medan pada Selasa (10/8/2021) sore.
Seratus oksigen ini diterbangkan dari Jakarta menuju Medan menggunakan pesawat Hercules A-1319 dan tiba sekitar pukul 16:00 WIB usai transit di Sumatera Barat untuk memberikan bantuan yang sama.
“Setelah diserahkan di sana tadi kemudian krunya terbang dari Sumatera Barat ke Medan sini untuk menyerahkan ini, oksigen konsentrator kurang lebih 100. Hari ini juga diserahkan kepada perwakilan Bapak Gubernur provinsi Sumatera Utara,” kata Kasdam I Bukit Barisan, Brigjen TNI, Didied Pramudito di landasan udara Lanud Soewondo, Medan pada Selasa (10/8/2021) sore.
Staf ahli Gubernur Sumut Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA, Agus Tripriyono mengatakan, nantinya 100 oksigen konsentrator ini akan didistribusikan kepada 32 kabupaten kota lainnya yang membutuhkan.
Selain itu, nantinya oksigen berteknologi tinggi ini akan diserahkan kepada rumah sakit plat merah yang dikelola oleh pemerintah.
Bantuan serupa juga telah diterima oleh Pemko Medan dengan jumlah sebanyak 100 oksigen.
“Jadi 100 ini akan didistribusikan kepada 32 kabupaten kota lainnya dan beberapa rumah sakit yang ada di wilayah Medan di luar yang dikelola oleh pemerintah,” ucap Staf ahli Gubernur Sumut, Agus Tripriyono.
Ditempat yang sama, Plt Kadinkes Sumut, Aris Yudhariansyah mengatakan oksigen elektrik yang baru saja diterima dari panglima TNI untuk antisipasi lonjakan pasien Covid-19 jika memang dibutuhkan.
Ia menyebutkan kalau ketersediaan oksigen di Sumut sebenarnya masih aman.
“Mulai dari keterisian tabung oksigen hingga regulator masih tersedia. Ini hanya untuk menambah seandainya terjadi lonjakan kita butuhkan electric oksigen konsentrat ini,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah.
Lanjut Aris, nantinya oksigen berteknologi tinggi ini akan didistribusikan ke kabupaten kota yang Bed Okupansi Ratenya melebihi 75 persen.
Ia mengatakan sampai saat ini ada beberapa rumah sakit yang jumlahnya hampir melebihi batas tersebut.
“Kita untuk saat ini prioritas kabupaten kota yang bornya darurat kondisi diatas 75% ada beberapa kabupaten. Tidak sampai 10, ada beberapa nanti secara lengkap kita sampaikan,” tutupnya.
Diketahui, oksigen konsentrator merupakan alat berteknologi tinggi yang dapat menyerap udara sekitar menjadi oksigen murni sekitar 90 hingga 95 persen.
Dengan teknologi tersebut nitrogen dipisahkan untuk memberikan pasien dosis oksigen setinggi mungkin. SN/Yoel