Sibayaknews.com

4 Penulis Karo Ciptakan Cerita Anak Dwibahasa Lewat Bimtek BBPSU Medan

⊕Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU), sebagai unit pelaksana teknis di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penulisan Cerita Anak Dwibahasa Jenjang Pembaca Semenjana (C) pada tanggal 23 hingga 26 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan dan Listrik (BBPPMPV BBL) yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara.

Bimtek ini diikuti oleh 40 peserta terpilih yang telah melalui proses seleksi ketat. Mereka merupakan penulis potensial dari berbagai daerah di Sumatera Utara yang memiliki minat dalam penulisan cerita anak. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BBPSU, Dr. Asrif, M.Hum., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga bahasa ibu melalui penulisan kreatif yang dapat dinikmati anak-anak lintas generasi.

Sebagai narasumber utama, panitia menghadirkan Ali Muakhir, seorang penulis nasional yang telah menerbitkan lebih dari 333 judul buku anak. Dalam sesi motivasi menulis, Ali menegaskan bahwa penulis cerita anak memiliki peran penting sebagai penyihir kata yang menciptakan keajaiban lewat cerita sederhana namun berdampak. Selain itu, narasumber dari BBPSU seperti Hasan Al Banna, Agus Mulia, dan Yolferi memberikan materi teknis seputar pembuatan premis cerita, penyusunan alur dan karakter tokoh, penggunaan bahasa daerah yang sesuai dengan jenjang usia anak, serta teknik menerjemahkan cerita ke dalam bahasa Indonesia secara komunikatif.

Peserta dibimbing untuk menulis cerita anak dalam dua bahasa, yakni bahasa daerah sebagai bahasa ibu dan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa. Seluruh cerita difokuskan untuk jenjang pembaca semenjana (usia 10–12 tahun) dan dirancang dengan pendekatan STEAM, yaitu Science (ilmu pengetahuan), Technology (teknologi), Engineering (rekayasa), Art (seni), dan Mathematics (matematika). Pendekatan ini mendorong peserta untuk menulis cerita yang edukatif, imajinatif, dan membentuk pola pikir ilmiah serta kreatif bagi anak-anak.

Dari keseluruhan peserta, empat orang penulis muda berdarah Karo berhasil menarik perhatian karena kontribusinya yang kuat dalam penulisan cerita anak dwibahasa Karo-Indonesia. Keempat penulis tersebut adalah Alkausar Sinulingga, Samuel Pratama Depari, Dewi Agus Fernita Br Ginting, dan Jesika Esterina Br Ginting. Mereka menulis cerita yang mengangkat nilai-nilai budaya Karo, ditulis dengan narasi yang lembut dan ilustrasi yang menarik, serta mengandung pesan moral yang kuat bagi pembaca muda. Cerita-cerita tersebut juga menjadi wujud nyata upaya pelestarian bahasa daerah Karo melalui karya sastra yang dapat diwariskan kepada generasi muda.

Kegiatan ini penting dalam konteks pelestarian budaya dan bahasa lokal. Di tengah derasnya arus globalisasi, literasi anak sering kali terfokus pada konten berbahasa asing atau non-lokal. BBPSU berupaya mengisi ruang kosong ini dengan menghadirkan bacaan bermutu yang relevan dengan konteks budaya anak-anak Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Bahasa daerah tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga simbol identitas dan kekayaan intelektual masyarakat.

Selama empat hari pelatihan, peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga mengikuti praktik langsung, diskusi kelompok, penyusunan naskah, hingga sesi pembacaan dan penyuntingan karya. Setiap peserta diwajibkan menghasilkan satu cerita anak dwibahasa sebagai bentuk nyata hasil pelatihan. Naskah-naskah terbaik yang dihasilkan dalam kegiatan ini akan dikurasi lebih lanjut dan direncanakan untuk diterbitkan oleh BBPSU sebagai bagian dari penguatan literasi bahasa daerah.

Melalui kegiatan ini, BBPSU berharap dapat menanamkan kesadaran bahwa menulis dalam bahasa daerah bukan sekadar bentuk ekspresi kreatif, tetapi juga tindakan pelestarian budaya. Cerita anak yang lahir dari kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya sendiri.

Samuel P.D


Eksplorasi konten lain dari Sibayaknews.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Eksplorasi konten lain dari Sibayaknews.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca