Wakapolres Sergai Mimpin Peringatan Upacara Bela Negara

Sergai (sibayaknews.com),Wakapolres Serdang Bedagai, Kompol Mukmin Rambe, SH, memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 yang berlangsung di Aula Patriatama Polres Serdang Bedagai pada Kamis, 19 Desember 2024.
Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan dihadiri oleh jajaran personel Polres Serdang Bedagai.

Dalam upacara ini, Kompol Mukmin Rambe bertindak sebagai Inspektur Upacara. AKP D. Panjaitan menjadi Pimpinan Upacara, sementara Ipda N. Simanungkalit bertugas sebagai Komandan Upacara.

Barisan peserta terdiri dari perwira dan personel dari berbagai satuan di Polres Serdang Bedagai, termasuk Sat Lantas, Sat Intelkam, Sat Reskrim, Polwan, serta pegawai negeri sipil Polres.

Upacara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Polres Serdang Bedagai, di antaranya Kabag Sumda Kompol Eva Sinuhaji, Kabag Logistik AKP Candra Tua Situmorang, ST., M.M., para kapolsek jajaran, serta para perwira Polres.

Upacara dimulai dengan masuknya Komandan Upacara ke lapangan, dilanjutkan dengan penghormatan kepada Inspektur Upacara.

Baca Juga:

Respon Cepat, Polsek Teluk Mengkudu Tangani Seorang Perempuan Sudah Tak Bernyawa di Pinggir Pantai

Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Bela Negara dikumandangkan dengan khidmat, diikuti oleh pembacaan ikrar Bela Negara yang dipimpin oleh Inspektur Upacara.

Dalam amanatnya, Kompol Mukmin Rambe menyampaikan bahwa peringatan Hari Bela Negara ini bertujuan untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah mempertahankan kedaulatan negara, khususnya melalui Deklarasi PDRI sebagai simbol ketangguhan bangsa.

“Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen kita dalam menjaga persatuan bangsa. Dengan tema ‘Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju,’ kita diajak untuk berkontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju,” ujar Kompol Mukmin Rambe.

Beliau juga menekankan pentingnya lima nilai dasar Bela Negara, yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada Pancasila, rela berkorban, serta kemampuan awal dalam bela negara.

Dalam konteks pertahanan negara, strategi Sishankamrata (Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta) disebut sebagai solusi terbaik untuk menghadapi dinamika global yang semakin kompleks.

“Tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri, tetapi menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa. Hanya dengan pertahanan yang kuat kita dapat menjamin keselamatan dan masa depan bangsa,” tegasnya.

Acara diakhiri dengan pembacaan doa, penghormatan kepada Inspektur Upacara, serta sesi foto bersama sebagai simbol kekompakan dan semangat kebangsaan.

Upacara ini menjadi pengingat pentingnya kontribusi setiap warga negara dalam menjaga kedaulatan dan kemajuan Indonesia. (SP)