Para Driver Grab Car Online TPI Medan Gelar Konfrensi Pers
Sibayaknews.com
Medan –Driver online Tehnologi Pengangkutan Indonesia (TPI) di Medan akibat dampak dari Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan melanda Dunia khusus Indonesia, yang berimbas dalam perekonomian dan UMKM mengakibatkan pengusaha maupun perusahaan besar banyak yang melakukan pengurangan aktipitas juga melakukan pengurangan tenaga kerja.
Dalam mengatasi akibat Convid -19 ,berbagai upaya yang di lakukan oleh pemerintah , agar terlepas dari dampak Pandemi , dengan memberikan bantuan ataupun kompensasi.
Pemerintah juga memberi kelonggaran pemiliki kendaraan yang masih kredit.
Driver Online (Grab Car) yang melakukan pembelian mobil secara kredit melalui TPI (Teknologi Pengangkutan Indonesia).
Berawal adanya brosur dari TPI
membuka kantor Cabang di Medan ,Dikomplek CBD Blok E NO 60 Medan Polonia..Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI ) yang menawarkan “anda ingin memiliki mobil,” itulah Bunyi Brosur, sehingga banyak yang tertarik dan membeli mobil dengan kredit melalui TPI.
Peogram dari TPI sukses penjualan ribuan mobil yang sekaligus setiap pembeli mobil menjadi driver yang langsung menandatangani kontrak di Perusahaan Grab, ujar Sinaga pada konferansi Pers di Jl. Flambiyan Raya Medan Selayang , Jumat sore (27/08/21).sekitar pukul 17:15 Wib
Beberapa Driver Online (Grab Car) mewakili ribuan dari seluruh Indonesia .Driver Grab Car online Gelar konferensi Pers terkait perusahaan . Teknologi Pengangkutan Indonesia dan Perusahaan Grab Car secara Tiba tiba menghapuskan insentive dalam kontrak perjanjian sebesar 20% ,imbasnya banyak driver Grab Car online tidak mampu lagi membayar cicilan mobil.
Salah seorang driver Online Iqnatius Sinaga didampingi Febri Sihombing, Rapena Tarigan dan beberapa driver Online saat konferensi Pers ,menuturkan Kelu kesah yang dialami,mulai sejak bulan November 2019 ,setelah perusahaan melakukan keputusan sepihak menghilangkan insentive 20%.
Menurut Sinaga kalau pihak perusahaan telah melakukan pelanggaran kontrak, karena sebelumnya tidak melakukan mediasi dengan driver Online yang mengakibatkan banyak driver Online tidak mampu membayar cicilan mobil jelas, Sinaga. .
Tambahnya lagi,Kami juga sangat menyayangkan kalau dalam permasalahan yang kami dihadapi para driver Grab Car Online saat ini, banyak info miring kami dengar, pihak perusahaan diduga dibeking oleh beberapa orang penting di Medan, mau pun di kota lain.
Itulah yang menyebabkan ketidak mampuan kami untuk membayar cicilan, pihak perusahaan mensuspen atau membekukan aplikasi Grab , padahal pemerintah telah menghimbau kepada pengusaha leasing supaya tidak menagih cicilan saat pandemi yang di mulai April 2019..
Menurut dugaan kami ,perusahaan ini telah melakukan penipuan, didasari dari brosur yang kami terima dari pihak perusahaan tertulis “kepemilikan mobil” namun dikirim tulisan di aplikasi Grab “Rental Fee”.
Dalam hal ini kami juga merasa, kalau pihak perusahaan menghilangkan insentive 20% agar para driver Car Online tidak mampu membayar cicilan, dan mobil pun ditarik pihak perusahaan tanpa ada putusan pengadilan (fidusia), ujarnya.
Adanya penarikan mobil secara paksa tanpa menunjukkan putusan pengadilan, akibat dari perustiwa yang dialami Seorang Driver Grab Car TPI R. Tarigan, saya membuat laporan Polrestabes Medan , sampai saat ini,pun tidak Ada proses ,jadi saya bingung ,apa yang kami lakukan, saya bersama rekan para Driver Grab Car TPI ,selama ini kami sudah membayar cicilan kami hampir 2 tahun sebesar Rp 4.800.000 per Bulan, Nah ,kalaupun perusahaan TPI menarik unit itu, maunya modal kami yang sudah sempat masuk itu,mohonlah dikembalikan ,kam minta , hanya 30% ajalah Pak,, kami rakyat Kecil, kami juga meminta pihak penegak hukum, tegakkanlah hukum seadiladilnya, ungkap R. Tarigan .
Dihadapan puluhan wartawan, Sinaga juga menyampaikan kalau ada enam (6) orang driver yang dipidanakan terkait wanprestasi padahal ini kan masalah utang piutang.
Sinaga berharap pihak pemerintah terkait, terlebih pihak penega hukum untuk meninjau dan menyelesaikan konflik antara driver Online dengan pihak perusahaan PT. TPI mau pun perusahaan Grab.
Setelah usai Konferensi Pers, awak media mencoba menghubungi Suheri mengkonfirmasi lewat telpon selulernya .(0812831XXXXX) selaku Kepala Cabang PT. TPI Medan ,untuk mempertanyakan Soal penghapusan intensive 20% yang sudah dilanggar, Suhari menjawab ,”Bukan disaya itu,grab pak Berikutnya apakah benar penarikan unit mobil yang digunakan para driver Online dilakukan pihak PT. TPI. ternyata teleponnya terus terputus, kemudian awak media kembali me coba mengulanginya, Suhari mengangkat teleponnya , “maaf pak , lagi dijalan lagi nyetir nanti saya hubungi kembali ucap ,Suhari.
Sampai berita ini turunkan pihak Perwakilan Cabang TPI Medan belum dapat memberikan keteragan secara resmi . Apa sebenarnya pihak TPi yang dituduh para Driver Car tidak pernah mengadakan rapat untuk mengambil keputusan ,terkait dengan penghilangan intensvf sebesar 20 persen.
Para Driver Car menganggap babes TPi melaporkan Driver car yang di tuduh melakukan penggelepan Unit, ternyata tidak dengan bukti .
Driver Car Bernisial DH dilaporkan Ke Poldasu oleh pihak TPI,dengan tuduhan .Penggelapan Mobil unit., Terpaksa DH berurusan dengan Penyidik Poldasu , Saya ini bingung pak,, kenapa Saya diperiksa soal Penggelapan unit . jelas DH kepada awak media. sebenarnya delik Penggelapan unit yang lakukan, dirinya merasa tidak ada, saya membuktikan kepada Penyidik Poldasu meminta menunjukan unit yang di maksud, ternyata Ada, ,jadi saya berulang kali diiundang penyidik tetap saya hadiri, Bukan sampai disitu, kasus tetap lanjut hingga berkas sampai kejatisu, Persoalan inipun saya laporkan ke Mabes Polri, waktu itu Program Poldasu sempat memproses Laporan saya, tapi hanya sampai disitu ,.
Akhirnya unit Mobil dengan BK 1387 EES
disita Penyidik Poldasu Tanpa memberikan sepucuk surat sita kepada Saya, ungkap DH.
Harapan kami Para Driver Gra Car TPi ,”kepada pihak penegak Hukum, agar Hukum ditegakkan seadil adilnya, jangan berpihak kepada orang orang yang tertentu .” Kara, DH Mengakhirnya
SN / sudin P.
.
Eksplorasi konten lain dari Sibayaknews.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now