Sibayaknews.com

Jamin Keamanan Pangan MBG, SPPG Sinduadi Gandeng Ahli dari UGM

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sinduadi, Sleman menyelenggarakan pelatihan terkait jaminan keamanan pangan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan ini bertema “Pendampingan Food Safety, Hygiene dan Sanitasi bagi Relawan SPPG” bertempat di Aula SPPG Sinduadi, Sinduadi, Mlati, Sleman, Sabtu (11/10/2025).

Mereka menggandeng ahli pangan yang kompeten dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM). Tujuannya, untuk memberikan pemahaman relawan SPPG tentang menjamin keamanan pangan, hygiene dan sanitasi dalam operasionalisasi dapur SPPG. Sebagai upaya mitigasi dari dampak kasus keracunan makanan yang terjadi belakangan ini.

“SPPG Sinduadi, Mlati, Sleman memiliki komitmen tinggi untuk operasionalisasi dapur SPPG dengan standar keamanan pangan, hygiene dan sanitasi untuk mempertahankan zero accident,” tutur Retna Susanti, mewakili Yayasan Mitra Karya Maporina selaku mitra Badan Gizi Nasional (BGN) dalam program MBG.

Sementara itu Kepala Laboratorium Bioteknologi Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Dr. Rachma Wikandari menegaskan sumber kontaminasi bakteri makanan salah satunya dapat dari bahan baku, penggunaan air dan dari relawan sendiri. “Termasuk dari ponsel yang dibawa relawan saat handle makanan,” ucap Dr. Wikan.

Ia menekankan pentingnya komitmen penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam melakukan handling pangan. “SOP jangan sampai hanya jadi beban bagi rekan-rekan semua. SOP dibuat untuk menjaga konsistensi dapur dalam menghadirkan porsi makanan yang sehat bergizi dan aman” tegasnya.

SPPG Sinduadi, Mlati, Sleman saat ini telah beroperasi selama kurang lebih dua bulan sejak 19 September 2025. Saat ini, dapur SPPG tersebut melayani 16 sekolah yang berada di Kecamatan Mlati, Sleman. Adapun kuota dapur mencapai sebanyak 3.492 porsi setiap hari, dengan distribusi untuk SD/MI, SMP/MTS, dan MA/SMA serta pondok pesantren.

“Program MBG merupakan salah satu program prioritas dalam Asta Cita Presiden Prabowo. Tujuan utamanya, untuk memberikan makanan bergizi kepada siswa, melatih pola makan serta efek ekonomi lainnya seperti penyerapan tenaga, penyerapan hasil panen petani dan pemberdayaan UMKM,” ujar Rochan Bedu Suja, Kepala SPPG Sinduadi, Mlati, Sleman.

Standar menjamin keamanan pangan juga ditegaskan dari Studi Pangan dan Gizi, UGM, Dr. Dian Anggraini Suroto. Ia menyampaikan lima kunci keamanan pangan. Pertama, jagalah pangan pada suhu aman. Kedua, masaklah dengan benar. Ketiga, pisahkan pangan matang dan mentah. Keempat, jagalah kebersihan dan yang kelima adalah gunakanlah air dan bahan baku yang aman.

“Selain keamanan pangan, ada berbagai persyaratan teknis yang perlu dipenuhi dapur SPPG. Misalnya, syarat teknis layak hygiene seperti layout bangunan, lokasi tempat pembuangan, dan fasilitas pendukung sanitasi yang terstandar,” tutur Dr. Dian. (Dev)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan