Sibayaknews.com

Begini Penampakan Gedung Sekolah SDN 040475 Tigaserangkai, Mangkrak Atau Bagaimana Pak Kadis?

Sibayaknews.com

KARO – Hasil Investigasi LSM ABRI di lokasi berdirinya gedung sekolah di desa Kutatengah, kecamatan Simpang Empat terlihat 3 unit ruang kelas baru bersama ruang kamar mandi 4 pintu tanpa meubeler dan sesuai data yang termuat di LPSE Kabupaten Karo terpampang pembangunan Gedung Baru dengan pagu anggaran Rp 600.000.000 dalam tahun anggaran 2020 lalu yang dikerjakan CV.TRIO.

Dijelaskan, pantauan terakhir 26 September 2021 kemarin, LSM ABRI menjelaskan belum adanya tanda-tanda lanjutan dan persiapan memasuki penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka yang sudah berlangsung semenjak minggu kemarin.

Sebelumnya, menurut Moral Sitepu, Konfirmasi LSM ABRI melalui surat Nomor 03.009/LSM-ABRI/TK/IV/2021 dan surat kedua Nomor  04.010/LSM-ABRI/TK/V/2021 semenjak April dan Mei 2021 lalu, yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo, Eddi Surianta Surbakti, hingga hari ini Jumat 09 Oktober 2021 belum mendapat tanggapan apapun juga.

Bahkan, menurut ketua LSM ABRI Kabupaten Karo, Moral Sitepu, hasil konfirmasinya yang mempertanyakan jawaban surat dari Kepala Dinas, Rabu (08/09/2021), justru aksi saling lempar bahasa terjadi. Kepala Dinas mengarahkan untuk melakukan konfirmasi kepada Kabid SD bapak Gurusinga. Melalui Via Aplikasi WhatsApp, Kamis (09/09/2021) pak Kabid SD kembali mendalihkan untuk merunut jawaban terkait konfirmasi bangunan gedung sekolah kepada kepala dinas.

“Menurut penjelasan pak Gurusinga tidak tahu, bahkan tidak memahami terkait pembahasan soal gedung sekolah 040475 itu”, kata Moral Sitepu menjelaskan.

Kepada wartawan, Sitepu menambahkan, Gedung sekolah yang dimaksud adalah pengganti sekolah SD 040475 di Tiga serangkai yang kini warganya sebagian sudah mengungsi.

“Sebelum mengungsi, warga yang bersekolah disana dari desa Berastepu, Gamber, Kutatonggal dan Kutatengah. Pertanyaannya, kenapa bangunannnya hanya 3 ruang kelas, kenapa sampai hari ini belum ada tanda-tanda lanjutan bangunan. Dan kenapa bangunan didirikan di desa Kutatengah, sementara warga 3 desa lainnya sudah mengungsi (Berastepu, Kutatonggal, dan Gamber) semenjak 2013 lalu” tanya Moral Sitepu.

SN/MS


Eksplorasi konten lain dari Sibayaknews.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

Eksplorasi konten lain dari Sibayaknews.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca