Sibayaknews.com

Dua Kecelakaan Maut di Jalur Kabanjahe–Medan, Bus Murni dan Sinabung Telan Korban Jiwa

Jalur utama Kabanjahe–Medan kembali menelan korban jiwa. Dalam satu hari, Minggu (12/10/2025), dua kecelakaan fatal terjadi di sepanjang Jalan Jamin Ginting yang melibatkan bus angkutan jurusan Berastagi–Medan. Kedua peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia di tempat dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan transportasi di jalur padat tersebut.

Bus Murni Hantam Becak di Pancur Batu

Insiden pertama berlangsung pada siang hari di Desa Namo Riam, Pancur Batu. Sebuah bus Murni dengan nomor pintu 678 yang datang dari arah Kabanjahe menuju Medan mencoba menyalip kendaraan di depannya. Namun, manuver tersebut melewati garis tengah jalan dan mengakibatkan tabrakan dengan becak motor dari arah berlawanan.

Benturan keras membuat pengemudi becak, Misdianto (49), meninggal dunia di lokasi kejadian. Bagian depan bus mengalami kerusakan cukup parah. Sementara itu, sopir bus dilaporkan melarikan diri usai kejadian. Personel Satlantas Pancur Batu segera turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP serta mengevakuasi korban.

Bus Sinabung Terlibat Tabrakan di Medan Tuntungan

Beberapa jam kemudian, malam harinya, bus Sinabung yang juga melayani rute Berastagi–Medan mengalami kecelakaan di KM 9,5 Jalan Jamin Ginting, kawasan Medan Tuntungan.

Bus tersebut diduga melaju terlalu dekat saat menyalip sepeda motor, hingga terjadi senggolan. Akibatnya, motor terjatuh dan salah satu penumpangnya, Salfiah Ayani (30), terlindas kolong bus dan meninggal di tempat. Suaminya mengalami luka ringan dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Imbauan untuk Keselamatan Berkendara

Rangkaian kecelakaan tragis ini menjadi pengingat serius bagi para pengguna jalan di rute Kabanjahe–Medan, yang terkenal sempit, berkelok, dan padat kendaraan. Aparat kepolisian mengimbau agar pengemudi lebih berhati-hati, tidak melanggar marka jalan, serta selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

Warga juga diingatkan agar tidak tergesa-gesa ketika melewati jalur menanjak maupun turunan, khususnya di wilayah Pancur Batu–Berastagi yang kerap licin saat hujan. Petugas menegaskan, keselamatan harus menjadi prioritas utama dibanding kecepatan.

“Keselamatan jauh lebih penting daripada kecepatan. Satu detik ceroboh bisa menghilangkan nyawa,” ujar seorang petugas Lantas Pancur Batu di lokasi kejadian.

Penutup

Dua kecelakaan dalam satu hari ini kembali memperpanjang daftar insiden lalu lintas di jalur utama penghubung Kabanjahe–Medan. Pihak berwenang diharapkan memperketat pengawasan terhadap armada bus antarkota serta menindak tegas pengemudi yang ugal-ugalan.

Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Mari jadikan jalan raya sebagai tempat untuk pulang dengan selamat, bukan arena kebut-kebutan.

=

=
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan