Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan bahwa harga BBM Solar subsidi yang seharusnya berada di level Rp 11.950 per liter, namun masyarakat masih membayar Rp 6.800 per liter berkat subsidi yang diberikan pemerintah.
“Untuk Solar, seharusnya sepanjang 2024 ini Rp 11.950 per liter, namun yang dibayar masyarakat karena ada subsidi itu Rp 6.800 per liter,” ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (6/1/2025).
Baca Juga:
Suahasil menambahkan, setiap liter Solar yang dibeli oleh masyarakat menyebabkan pemerintah menanggung subsidi sebesar Rp 5.150, yang dibayarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebagai contoh, jika seseorang membeli 20 liter Solar subsidi setiap hari, negara harus membayar subsidi senilai Rp 103 ribu.
“Jadi kalau beli 20 liter itu baru terima uang dari APBN 100 ribu, enggak kek penerima tapi dibayarin oleh negara karena ada selisih harga seharusnya dengan yang dibayar masyarakat,” kata dia.
Sejak awal tahun 2024, pemerintah telah menyalurkan dana subsidi Solar senilai Rp 89,7 triliun, dengan penerima manfaat diperkirakan lebih dari 4 juta kendaraan.
“Realisasi 2024 APBN gelontorkannya Rp 89,7 triliun dan penerima manfaatnya diperkirakan tidak kurang dari 4 juta kendaraan yang mengisi Solar,” ungkapnya.
(Sumber berita: CNBC Indonesia)
Tim sby