Sepak bola bukan sekadar olahraga, tetapi juga identitas dan kebanggaan bagi suatu daerah. Dukungan dari suporter menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanan sebuah klub untuk mencapai prestasi tertinggi. Di Sumatera Utara, keberadaan Sumut United sebagai tim yang membawa ikon budaya Karo semakin memperkuat semangat para pendukungnya. Salah satu sosok yang terus berkomitmen mendukung klub ini adalah Mikha Gabriel Meliala, yang siap kembali memimpin barisan suporter Laskar Simbisa dalam mengarungi Liga 2 musim depan.
Medan, 25 Februari 2025 – Pimpinan suporter Sada Sumut FC yang kini berganti nama menjadi Sumut United, Mikha Gabriel Meliala, menyatakan kesiapannya untuk kembali memimpin suporter tim tersebut di Liga 2 musim depan. Sebagai Sekretaris Jenderal Sada Warrior, Mikha menegaskan komitmennya dalam mendukung tim kebanggaan Sumatera Utara.
“Mau tidak mau, saya harus siap, Bang. Sebagai putra daerah Sumatera Utara dan putra suku Karo, saya akan terus mendukung tim yang berjuluk Laskar Simbisa ini,” ujar Mikha.
Dukungan Penuh untuk Laskar Simbisa
Mikha menjelaskan bahwa julukan Laskar Simbisa berasal dari ikon budaya Kabupaten Karo, yang semakin memperkuat tekadnya dalam mendukung tim tersebut.
“Laskar Simbisa ini diambil dari ikon Kabupaten Karo, Bang. Jadi, sebagai putra Karo, saya merasa wajib mendukungnya. Apalagi, pendiri klub ini adalah Bang Arya Sinulingga. Hati saya terpanggil untuk terus mendukung tim ini,” ungkapnya.
Mikha juga menegaskan bahwa hubungannya dengan suporter PSMS Medan, Smeck Hooligan, tetap harmonis dan tidak ada permasalahan.
“Saya sebenarnya juga cinta dengan PSMS Medan. Tapi karena ada tim daerah yang membawa ikon Karo, secara otomatis saya harus mendukung Sumut United. Sampai saat ini, hubungan saya dengan abang-abang di Smeck Hooligan tetap baik, terutama dengan Bang Lawren. Kami sudah seperti abang-adik. Jadi, tidak ada masalah sama sekali dengan Smeck Hooligan,” jelasnya.
Dua Wakil Sumatera Utara di Liga 2
Mikha turut mengungkapkan rasa bangganya karena musim depan Sumatera Utara memiliki dua wakil di Liga 2, yakni Sumut United dan PSMS Medan.
“Saya bangga ada dua klub asal Sumut yang akan bermain di Liga 2 Indonesia musim depan. Jadi, tidak ada lagi perdebatan ‘Sumut is Red’ atau ‘Sumut is Green’. Kita semua harus mendukung klub-klub Sumut agar berprestasi dan bisa bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia,” tutup Mikha.
Dukungan penuh terhadap klub sepak bola lokal menjadi kunci utama dalam membangun prestasi dan eksistensi di dunia sepak bola nasional. Dengan keberadaan Sumut United dan PSMS Medan di Liga 2 musim depan, harapan besar muncul agar Sumatera Utara dapat kembali memiliki wakil di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Persatuan dan solidaritas antar-suporter menjadi hal yang harus dijaga demi kemajuan sepak bola di daerah ini.
Eksplorasi konten lain dari Sibayaknews.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
